Senin, 13 Juli 2020
JADWAL DAN KONTEN PJJ IPS
Jadwal dan konten Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPS dapat didownload di sini.
1. Jadwal dan Konten PJJ Kelas 7
2. Jadwal dan Konten PJJ Kelas 8
3. Jadwal dan Konten PJJ Kelas 9
GLOBALISASI
Globalisasi dipandang sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru
atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
dan budaya masyarakat.
J.A.
Scholte (2002), menyimpulkan bahwa setidaknya ada lima kategori pengertian
globalisasi, yaitu sebagai berikut.
1.
Globalisasi sebagai
internasionalisasi, yaitu globalisasi menggambarkan hubungan antar-batas dari
berbagai negara.
2.
Globalisasi sebagai
liberalisasi, yaitu globalisasi merujuk
pada sebuah proses penghapusan hambatan- hambatan yang dibuat oleh pemerintah
terhadap mobilitas antar negara untuk menciptakan sebuah ekonomi dunia yang
‘terbuka’ dan ‘tanpa batas.’
3.
Globalisasi sebagai
universalisasi, yaitu kata global digunakan dengan pemahaman bahwa proses ‘mendunia’ dan globalisasi merupakan
proses penyebaran berbagai obyek dan pengalaman kepada semua orang ke seluruh
penjuru dunia.
4.
Globalisasi sebagai
westernisasi atau modernisasi, yaitu globalisasi dipahami sebagai sebuah dinamika, di mana
struktur-struktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme,
birokratisme, dan sebagainya) disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yang dalam
prosesnya cenderung merusak budaya setempat yang telah mapan.
5.
Globalisasi sebagai
penghapusan batas-batas teritorial, yaitu globalisasi mendorong
‘rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak lagi semata dipetakan
dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas teritorial.
Ciri
yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia adalah
sebagai berikut.
a.
Perubahan dalam konsep
ruang dan waktu.
b.
Pasar dan produksi
ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat
dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi perdagangan dunia.
c.
Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media massa.
d.
Meningkatnya masalah
bersama.
1. Bentuk
Globalisasi
Berbagai bentuk
globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Globalisasi
Bidang Budaya
Globalisasi dalam
bidang budaya memberikan manfaat misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di
sisi lain memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
Globalisasi kebudayaan berdampak sebagai berikut.
1)
Berkembangnya
pertukaran kebudayaan internasional.
2)
Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu
terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3)
Berkembangnya
turisme dan pariwisata.
4)
Semakin
banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5)
Berkembangnya
mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
6)
Bertambah
banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
b.
Globalisasi
Bidang Komunikasi
Komunikasi
merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak
lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi
komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional.
Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone,
internet serta media sosial yang ada sekarang ini.
Perkembangan
teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh. Interaksi antara satu orang
dengan orang lain saat ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena
banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Selain untuk
berkomunikasi media-media tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses
informasi dengan cepat dan mudah, sehingga dianggap lebih efektif dan efisien.
Dampak globalisasi informasi, antara lain sebagai berikut.
1)
Mengecilnya
ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok orang atau
bahagian dunia yang hidup dalam isolasi.
2)
Bidang
politik batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak relevan karena batas
negara tidak lagi menjadi batas informasi.
3)
Semua
kategori dalam suatu social space menjadi tidak relevan. Diferensiasi sosial
yang ada dalam masyarakat berdasarkan umur, jenis kelamin, agama, status
sosial, tingkat pendidikan, besarnya pendapatan, pengalaman kerja, atau
tinggi-rendahnya reputasi, sudah tidak relevan dalam mengakses informasi.
c.
Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang
ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan
terbuka. Dalam globalisasi ekonomi berbagai negara di dunia menjadi pasar yang
satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau
kewilayahan antarnegara .
Globalisasi ekonomi
meliputi:
1)
globalisasi
produksi,
2)
globalisasi
pembiayaan,
3)
globalisasi
tenaga kerja,
4)
globalisasi
jaringan informasi, dan
5)
globalisasi perdagangan.
Ciri-ciri
yang menandai globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut.
1)
Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara.
Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
2)
Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan
memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien
dan murah.
3)
Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat
perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh
dunia
4)
Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga
dari seluruh output perekonomian global.
5)
Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap
arus modal, barang, dan jasa.
6)
Batas suatu negara akan menjadi kabur.
7)
Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional
semakin erat.
8)
Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif.
9)
Membuka peluang bagi masuknya produk global
ke pasar domestik.
Dampak positif dari
globalisasi ekonomi adalah:
1)
Produksi
global dapat ditingkatkan
2)
Meningkatkan
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3)
Meluaskan
pasar untuk produk dalam negeri
4)
Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5)
Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan
ekonomi
Dampak negatif dari
globalisasi ekonomi adalah:
1)
Menghambat
pertumbuhan sektor industri
2)
Memperburuk
neraca pembayaran
3)
Sektor
keuangan semakin tidak stabil
4)
Memperburuk
prospek
pertumbuhan ekonomi jangka panjang
d.
Globalisasi Bidang IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang cukup pesat
sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan
masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek
adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah,
cepat dan aman.
Dampak positif globalisasi bidang iptek:
1)
Bidang teknologi berkembang pesat
2)
Persaingan dalam dunia kerja tinggi, sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
3)
Perputaran arus informasi yang kian dinamis
4)
Akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
5)
Dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
6)
Mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah
7)
Peluang yang lebih luas bagi manusia berbagai etnik, bangsa,
budaya, dan agama untuk berinteraksi
8)
Peningkatan mobilitas sosial dan pengukuhan kelas menengah
9)
Komunikasi lebih mudah dan murah
10)
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia
dalam berhubungan dengan manusia lainnya
11)
Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi
meningkatkan efisiensi.
Dampak negatif globalisasi bidang iptek:
1)
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2)
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant
3)
Terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi untuk hal-hal yang
melanggar norma
4)
Kerahasiaan alat tes semakin terancam
5)
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal
6)
Teknologi sekarang dikuasai oleh kapitalis international, jadi
bangsa kita tidak mampu bersaing dan hanya jadi konsumen
7)
Tidak terkontrolnya penggunaan teknologi yang mengakibatkan
manusia menjadi malas
8)
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
9)
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
10)
Merebaknya kebiasaan meniru hasil-hasil IPTEK negara lain.
e.
Globalisasi Bidang Transportasi
Globalisasi saat ini begitu terasa, contohnya dalam bidang
transportasi umum di kota-kota yang ada di Indonesia, di era digital dan globalisasi
ini apapun bisa diakses begitu cepat, apalagi dengan dukungan teknologi yang
berkembang begitu pesat. Contohnya seperti ojek, dulu jika kita ingin
menggunakan sarana transportasi ini kita harus pergi ke pangkalan ojek, di era
globalisasi kini ada ojek online yang berbasis aplikasi. Kita cukup menginstall
aplikasi, lalu mendaftar menggunakan email, nomor handphone, dan nama diri,
setelah itu jika kita ingin mem-booking ojek cukup dengan memasukan alamat
keberadaan kita sekarang lalu masukan lagi tempat tujuan kita maka nanti
muncullah jarak ke tempat tujuan dan jumlah tarif yang harus dibayar, tarif
bisa dibayar secara cash langsung ke si driver (pengemudi) maupun menggunakan
credit yang dapat diisi ulang. Dengan keberadaan ojek online dirasa cukup
menghemat waktu dan tidak perlu lagi merasakan sulitnya untuk mencari pangkalan
ojek, tarif yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal.
Kelebihan globalisasi terhadap transportasi umum:
1)
Lebih hemat waktu
2)
Jika ingin berpergian cukup dengan booking driver menggunakan
aplikasi
3)
Tarif yang ditawarkan cukup terjangkau
Kekurangan globalisasi terhadap transportasi umum:
1)
Jika layanan transportasi itu berbasis online terkadang terdapat
error server
2)
Masyarakat semakin berpikir instant.
2.
Dampak Globalisasi
Globalisasi membawa dampak, baik positif maupun negatif.
a.
Dampak Positif Globalisasi
1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2) Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
3) Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
4) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
5) Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
6) Berkembangnya Dunia Pariwisata
7) Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
b.
Dampak Negatif Globalisasi
1) Westernisasi
Westernisasi adalah proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup
bangsa barat. Adapun pengertian lain, Westernisasi adalah suatu perbuatan
seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalisme yang meniru atau melakukan
aktivitas bersifat kebarat-baratan.
Westernisasi sekarang ini sangat terlihat dan mempengaruhi
kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kita sadari, dilihat dari gaya hidup yang
bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan dan sifat konsumerisme dan
glamorisme yang mulai timbul pada tiap diri masyarakat.
Westernisasi di Indonesia merupakan suatu masalah yang perlu
dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat
multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat
istiadat yang sejujurnya merupakan warisan kepribadian bangsa Indonesia asli
berasal dari nenek moyang kita terdahulu. Dan apabila warisan kepribadian bangsa
tersebut dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu nilai lebih bagi
kehidupan bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara lain, karena setiap
bangsa memiliki kepribadian bangsa yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan westernisasi :
a)
Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK
b)
Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar
negeri
c)
Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya
d)
Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik atau
buruk
e)
Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan,seperti negara-negara
barat
f)
Meniru gaya berbusana,rambut serta gaya hidup kebarat-baratan
Sebenarnya ada dampak positif terjadi westernisasi,
yaitu:
a)
Dapat menguasai IPTEK
b)
Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan
budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru
c)
Dapat mengikuti mode pakaian dan gaya hidup yang sedang populer
d)
Pengunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan
wawasan ilmu pengetahuan
e)
Munculnya ide-ide baru ang dapat membantu kemajuan IPTEK
Dampak negatif terjadi Westernisasi :
a)
Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa
b)
Lunturnya jiwa nasionalisme bangsa
c)
Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
d)
Gaya hidup yang bersifat konsumtif
e)
Mencari segala sesuatu yang instan
f)
Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang
mengakibatkan munculnya pergaulan bebas, dan lain-lain
Contoh pengaruh Westernisasi:
a)
Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)
b)
Gaya hidup yang glamorisasi (bermewah-mewahan)
c)
Pemaknaan simbol secara berlebihan
d)
Adanya masyarakat yang menganut paham :
(1)
Kapitalisme: suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
(2)
Hedonisme: pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan
kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.
(3)
Sekularisme: sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah
institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.
e)
Meniru cara berpakaian gaya barat
f)
Mengecat warna rambut yang kepirang-pirangan seperti orang barat
g)
Mencampur bahasa indonesia dengan inggris sebagai gaya bahasa
2)
Demoralisasi
Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus
globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya
budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi
adalah sebagai berikut.
a)
Kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial
semakin meningkat,
b)
Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis,
seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan.
c)
Konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun
horizontal.
d)
Tindakan korupsi merajalela.
e)
Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
di kalangan masyarakat.
f)
Pergaulan bebas semakin merajalela
Beberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi
di kalangan masyarakat antara lain:
a) Krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
b) Pertumbuhan penduduk yang
relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding
dengan lapangan pekerjaan.
c) Meningkatnya angka
kemiskinan
d) Adanya sikap-sikap negatif,
seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk
mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.
e) Keengganan memahami dan
mendalami ajaran-ajaran agama
3)
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial diartikan sebagai kesenjangan
(ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan
sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti
pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa
kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak azasi,
sarana saluran politik, pemenuhan pengembangan karir,dan lain-lain.
Kesenjangan sosial dapat disebabkan oleh adanya
faktor-faktor penghambat, sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk
memanfaatkan akses atau kesempatan-kesempatan yang tersedia. Secara teoritis
sekurang-kurangnya ada dua faktor yang menghambat, yaitu sebagai berikut.
a)
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang (faktor internal), yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia
karena tingkat pendidikan/keterampilan atau kesehatan rendah atau ada hambatan
budaya (budaya kemiskinan). Kesenjangan sosial dapat muncul sebagai akibat dari
nilai-nilai kebudayaan yang dianut oleh sekelompok orang itu sendiri.
Akibatnya, nilai-nilai luas, seperti apatis, cenderung menyerah pada nasib,
tidak mempunyai daya juang, dan tidak mempunyai orientasi kehidupan masa depan.
Kesenjangan sosial tipe ini muncul karena masyarakat itu terkungkung dalam
kebudayaan kemiskinan.
b)
Faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan
seseorang (faktor eksternal), hal ini dapat terjadi karena birokrasi atau ada
peraturan-peraturan resmi (kebijakan), sehingga dapat membatasi atau
memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain,
kesenjangan sosial bukan terjadi karena seseorang malas bekerja atau tidak
mempunyai kemampuan sebagai akibat dari keterbatasan atau rendahnya kualitas
sumber daya manusia, tetapi karena ada hambatan-hanbatan atau tekanan-tekanan
struktural. Kesenjangan sosial ini merupakan salah satu penyebab munculnya
kemiskinan struktural. Kemisikinan struktural adalah kemiskinan yang diderita
oleh suatu golongan masyarakat karena struktur sosial masyarakat itu tidak
dapat ikut mengunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi
mereka. Kemiskinan struktural meliputi kekurangan fasilitas pemukiman,
kekurangan pendidikan, kekurangan komunikatif, kekurangan fasilitas untuk
mengembangkan usaha dan mendapatkan peluang kerja dan kekurangan perlingdungan
hukum.
Kesenjangan yang terjadi ditengah-tengah
masyarakat adalah disebabkan oleh adanya perbedaan yang mencolok antara satu
individu dengan individu yang lain, atau antara satu kelompok masyarakat dengan
kelompok masyarakat lain.
Perbedaan itu antara lain misalnya antara si
kaya dan si miskin atau antara si pintar dan si bodoh. Yang mana perbedaan itu
kelihatan mencolok dan menimbulkan masalah dalam penanganannya.
4)
Kriminalitas
Kriminalitas atau tindak kriminal adalah segala
sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas
disebut seorang kriminal.
Masyarakat modern yang serba kompleks sebagai
produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi
memunculkan banyak masalah sosial. Usaha adaptasi atau penyesuaian diri
terhadap masyarakat modern sangat kompleks itu menjadi tidak mudah. Kesulitan
mengadakan adaptasi menyebabkan banyak kebimbangan, kebingungan, kecemasan dan
konflik, baik konflik eksternal yang terbuka, maupun yang internal dalam batin
sendiri yang tersembunyi dan tertutup sifatnya. Sebagai dampaknya orang lalu
mengembangkan pola tingkah-laku menyimpang dari norma-norma umum, dengan jalan
berbuat semau sendiri demi keuntungan sendiri dan kepentingan pribadi, kemudian
mengganggu dan merugikan pihak lain.
Dalam perkembangan masyarakat seperti ini,
pengaruh budaya di luar sistem masyarakat sangat mempengaruhi perilaku anggota
masyarakat itu sendiri, terutama anak-anak, lingkungan, khususnya lingkungan
sosial, mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan perilaku
anak-anak, termasuk perilaku jahat yang dilakukan oleh anak-anak.
5)
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah perubahan
lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia,
disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan
fisika dan kimia, dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi
langsung manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan,
benda-benda, perilaku dalam apresiasi dan rekreasi di alam bebas. Pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh industrialisasi dapat meliputi pencemaran
udara, air, dan tanah.
Dalam menyikapi terjadinya pencemaran atau
degradasi lingkungan akibat teknologi industri, perlu adanya itikad yang kuat
dan kesamaan persepsi dalam lingkungan hidup sebagai upaya-upaya yang dilakukan
dalam pembangunan ekonomi.
Permasalahan kerusakan lingkungan hidup yang
terjadi dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
a)
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah
lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam.
b)
Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara
bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
c)
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan
kekuatan ekonomi.
d)
Ikut serta dalam rangka menanggulangi
permasalahan lingkungan global.
e)
Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk
meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan
sumur resapan.
f)
Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah
tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan
keseimbangan lingkungan.
6)
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu kelainan
tingkah laku, perbuatan, ataupun tindakan remaja yang bersifat asosial bahkan
antisosial yang melanggar norma-norma sosial, agama, serta ketentuan hukum yang
berlaku dalam masyarakat. Remaja yang dimaksudkan adalah mereka yang berusia di
atas 12 tahun dan di bawah 18 tahun, serta belum menikah.
Adapun penyebab kenakalan remaja dapat dibedakan
atas sebab-sebab intern dan ekstern.
a)
Sebab-Sebab Intern
Beberapa penyebab kenakalan remaja yang berasal
dari dalam diri individu di antaranya adalah sebagai berikut.
(1)
Cacat keturunan yang bersifat biologis dan
psikis.
(2)
Pembawaan yang negatif dan sukar untuk
dikendalikan, serta mengarah ke perbuatan yang nakal.
(3)
Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang
dengan keinginan remaja, sehingga menimbulkan konflik pada dirinya yang
penyalurannya ke arah perbuatan yang nakal.
(4)
Lemahnya kemampuan pengawasan terhadap diri
sendiri dan sikap menilai terhadap keadaan sekitarnya.
(5)
Kurang mampu mengadakan penyesuaian dengan
lingkungan-lingkungan yang baik, sehingga mencari pelarian dan kepuasan dalam
kelompok-kelompok remaja nakal.
(6)
Tidak mempunyai kegemaran yang sehat, sehingga
canggung dalam bertingkah laku, akibatnya mencari pelarian ke arah yang tidak
baik.
b)
Sebab-Sebab Ekstern
Beberapa faktor di luar individu yang
menyebabkan kenakalan remaja adalah sebagai berikut.
(1)
Rasa cinta dan perhatian yang kurang dari orang
tua dan guru.
(2)
Kegagalan pendidikan pada lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
(3)
Pengawasan yang kurang dari pihak-pihak yang
terkait langsung dengan si anak.
(4)
Kurangnya penghargaan terhadap remaja oleh
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
(5)
Kurangnya sarana-sarana dan pengarahan bagi
remaja dalam pemanfaatan waktu senggang.
(6)
Cara-cara pendekatan yang tidak sesuai dengan
perkembangan remaja yang dilakukan oleh orang tua, guru, masyarakat, ataupun
pemerintah.
(7)
Terbukanya kesempatan terhadap minat buruk
remaja untuk berbuat nakal.
Upaya penanggulangan kenakalan remaja, antara
lain sebagai berikut.
a)
Menghilangkan semua sebab-musabab timbulnya
kejahatan remaja, baik yang berupa pribadi familial, sosial ekonomis, dan
kultural.
b)
Melakukan perubahan lingkungan dengan jalan
mencarikan orang tua angkat/asuh dan memberikan fasilitas yang diperlukan bagi
perkembangan jasmani dan rohani yang sehat bagi anak-anak remaja.
c)
Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah, atau ke
tengah lingkungan sosial yang baik.
d)
Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup
teratur, tertib dan berdisiplin.
e)
Memanfaatkan waktu senggang di tempat latihan,
untuk membiasakan diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan
disiplin tinggi.
f)
Menggiatkan organisasi pemuda dengan
program-program latihan vokasional untuk mempersiapkan anak remaja itu bagi
pasaran kerja dan hidup di tengah masyarakat.
g)
7) Memperbanyak
lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan.
h)
Mendirikan klinik psikologi untuk meringankan
dan memecahkan konflik emosional dan gangguan kejiwaan lainnya.
7)
Individualisme
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku
yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang
lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak
tetangga yang berdekatan belum tentu
saling mengenal. Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan
berdasarkan kepentingan semata.
3.
Upaya
Menghadapi Globalisasi
a. Upaya
Menghadapi Gobalisasi Budaya
1)
Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke
Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
2)
Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah
internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
3)
Menyukai dan menggunakan produk-produk asli
Indonesia.
4)
Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga
Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli
Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena
diklaim negara lain.
5)
Mematenkan setiap budaya Indonesia serta
mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia
bangga memilikinya.
6)
Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual
dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
7)
Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan
moralitas masyarakat
b. Upaya
Menghadapi Globalisasi IPTEK
1)
Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
2)
Meningkatkan motif berprestasi.
3)
Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
4)
Selalu berorientasi ke masa depan.
5)
Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala
bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
c. Upaya
Menghadapi Globalisasi Ekonomi
1)
Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan
memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
2)
Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi
perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
3)
Menghilangkan praktik-praktik korupsi, kolusi,
nepotisme dan manipulasi.
4)
Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya
pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
5)
Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan
inovatif dari masyarakat Indonesia.
d. Upaya
Menghadapi Globalisasi Komunikasi
1) Memilih
dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik- baiknya sesuai dengan
fungsi dan kebutuhan.
2) Memanfaatkan
alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannnya.
3) Memilih
informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut
oleh informasi yang salah.
e.
Upaya
Menghadapi Globalisasi Tranportasi
1)
Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan
jarak dan waktunya.
2)
Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan
agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
3)
Menjaga keberadaan alat transportasi lokal
sebagai salah satu khasanah budaya.
Langganan:
Postingan (Atom)