Dinamika penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan
migrasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi dinamika penduduk adalah
jumlah penduduk yang berubah yang dikarenakan oleh beberapa faktor yakni antara
lain kelahiran, kematian, dan migrasi.
1. Dinamika Penduduk Asia
Benua Asia memiliki
jumlah penduduk terbanyak di antara benua-benua lain. Berdasarkan data dari World
Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Asia mencapai 4.536 juta
jiwa, atau sekitar 59,6% dari populasi total dunia.
Penduduk Asia tersebar
tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar
di dunia, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan
kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan.
Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.
Berdasarkan 2018 World
Population Data Sheet dari sepuluh besar negara dengan jumlah penduduk
terbanyak, lima di antaranya adalah negara di Benua Asia, yaitu sebagai
berikut.
10 Besar Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak
No.
|
Nama Negara
|
Jumlah Penduduk (juta
jiwa)
|
1.
|
Tiongkok
|
1.394
|
2.
|
India
|
1.371
|
3.
|
Amerika
Serikat
|
328
|
4.
|
Indonesia
|
265
|
5.
|
Brasil
|
209
|
6.
|
Pakistan
|
201
|
7.
|
Nigeria
|
196
|
8.
|
Bangladesh
|
166
|
9.
|
Rusia
|
147
|
10.
|
Meksiko
|
131
|
Sumber: 2018 World
Population Data Sheet
Kuallitas penduduk di
Asia dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development
Index (HDI). Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari
harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara
seluruh dunia.
HDI diukur berdasarkan pada tiga aspek utama, yaitu:
a.
Tingkat Harapan Hidup (Longevity)
Aspek ini mengukur tingkat kelahiran dan
kesehatan masyarakat di suatu negara.
b.
Tingkat Pengetahuan (Knowledge)
Aspek ini mengukur tingkat pendidikan dan
tingkat melek huruf (literacy rate)
masyarakat suatu negara, berapa banyak yang memperoleh pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi.
c.
Kualitas Hidup
Aspek ini mengukur tingkat Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB).
Dari pengukuran aspek-aspek HDI di atas, maka HDI suatu negara menurut UNDP report dapat
dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu:
a. Very High Human Development (sangat tinggi)
Negara yang masuk golongan ini berarti sangat
memperhatikan pembangunan manusianya. Negara yang masuk golongan ini harus
memiliki tingkat HDI antara 0,8 sampai 1 (dalam rasio 0 sampai 1). Contoh
negara Asia yang masuk golongan ini berdasarkan HDI tahun 2015 adalah Singapura (0,925), Hongkong
(0,917), Jepang (0,903), dan Korea (0,901).
b. High Human Development (tinggi)
Masing-masing negara bisa masuk golongan ini
hanya jika memiliki HDI berkisar 0,70 sampai 0,79. Umumnya negara yang masuk
golongan ini memperhatikan tingkat pembangunan manusianya. Negara Asia yang masuk dalam golongan ini contohnya adalah Oman (0.796), Malaysia (0.789), dan
Thailand (0.740).
c. Medium Human Development (menengah)
Negara yang masuk golongan ini harus memiliki
tingkat HDI antara 0,55 sampai 0,69. Negara golongan ini sudah mulai
memperhatikan pembangunan manusianya. Biasanya negara yang masuk golongan ini
adalah negara-negara berkembang. Contoh negaranya adalah Indonesia (0.689), Filipina (0.682), dan India
(0.624).
d. Low Human Development (rendah)
Negara yang masuk golongan ini memiliki HDI
antara 0 sampai 0,54. Negara yang masuk golongan ini kurang dalam memperhatikan
pembangunan manusianya. Contoh negaranya adalah Afghanistan (0.479).
Dilihat dari komposisi
berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas tiga ras utama yaitu Ras
Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah bercampur
baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya. Dalam wilayah
tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut.
a.
Di Asia Timur, termasuk Asia Tenggara dominan ras
Mongoloid.
Di Asia Selatan bagian
utara dominan ras Kaukasoid, sedangkan di bagian selatan dominan ras campuran
Kaukasoid-Negroid (Dravida, di India Selatan dan Sri Lanka)
b.
Di Asia Utara dan Asia Tengah didominasi oleh ras
Kaukasoid
c.
Di Asia Barat atau Timur Tengah bagian utara dominan
ras Kaukasoid dan telah terjadi proses asimilasi antara ras Kaukasoid dan ras
Negroid, sedangkan di bagian selatan khususnya di Semenanjung Arab dominan ras
Negroid.
Asia memiliki budaya
yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia,
seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen,
dan Yahudi. Agama- agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai
wilayah di Asia dan dunia.
Agama Islam banyak
dianut di negara Asia Barat, Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Bangladesh.
Agama Hindu banyak dianut di India dan Nepal. Agama Budha dianut di bagian
timur India dan Thailand. Penganut agama Kristen terutama di Cyprus, Lebanon,
dan Filipina. Ajaran Kong Hu Cu di Cina dan Shinto di Jepang.
2. Dinamika Penduduk Amerika
Berdasarkan data dari World
Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Amerika mencapai 1.014
juta jiwa.
Sebaran penduduk Amerika
tidak merata. Konsentrasi penduduk Amerika berada di bagian timur dan barat
Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur
Amerika Selatan. Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih rendah kepadatan
penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah paling utara dan paling selatan.
Kedua wilayah tersebut mendekati kutub utara dan kutub selatan.
Kualitas penduduk
berdasarkan HDI 2015 sebagai berikut.
a.
Very High Human Development (sangat tinggi): antara 0,8 sampai 1
Negara di Benua Amerika yang masuk
golongan ini antara lain Kanada (0.920)
dan Amerika Serikat (0.920).
b.
High Human Development (tinggi): berkisar 0,70 sampai 0,79
Negara di Benua Amerika yang masuk
golongan ini antara lain Uruguay
(0.795), Panama (0.788), Venezuela (0.767), Kolombia (0.727).
c.
Medium Human Development (menengah): antara 0,55 sampai 0,69
Negara di Benua Amerika yang masuk
golongan ini antara lain Paraguay
(0.693), Bolivia (0.674), Nikaragua (0.645)
d.
Low Human Development (rendah): antara 0 sampai 0,54
Negara di Benua Amerika yang masuk
golongan ini antara lain Haiti (0.493).
Suku Indian merupakan
peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak
perkembangan orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad
ke-15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo. Penduduk pendatang berasal
dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari
Afrika, ras Mongoloid dari Asia, dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari
Eropa. Dalam perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling
berbaur hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.
Bahasa yang digunakan
penduduk Amerika adalah bahasa Portugal (di Brasil), bahasa Belanda (di
Suriname), bahasa Spanyol (di Argentina, Chili, Kolombia, Kosta Rica, Kuba,
Dominika, Ekuador, El Savador, Venezuela, Peru, Panama, Nikaragua, dan
Meksiko), serta bahasa Inggris (di Amerika Serikat, Bahama, Barbados, Kanada,
Guyana, Saint Lucia, St. Crhisthoper, dan Jamaika).
3. Dinamika Penduduk Eropa
Berdasarkan data dari World
Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Eropa mencapai 746 juta
jiwa.
Penduduk Eropa tersebar
di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara,
Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan
sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa. Di Jerman,
konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman
mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman
benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman,
memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.
Penduduk Eropa umumnya
memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa dengan
kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan
Selatan, sedangkan untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara
dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis,
dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah
Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.
Penduduk Eropa sangat
beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa
Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri
fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai
berikut.
a.
Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki
rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak
tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark,
Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
Bangsa Alpen, ciri fisik
memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi.
Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu
Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
b.
Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam,
mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan
Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
c.
Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen.
Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia,
Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
d.
Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak
terdapat di Rumania.
4. Dinamika Penduduk Afrika
Berdasarkan data dari World
Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Afrika mencapai 1.284
juta jiwa.
Laju pertumbuhan
penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.
Sebaran penduduk Benua
Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di
wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika
Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah
Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun
Sahara dan bagian tengah Tengah Afrika.
Kualitas penduduk Afrika
umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index
(HDI), tidak ada satu negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang tergolong
sangat tinggi. Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti
Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara
lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan kualias penduduk rendah
di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.
Sebagian besar penduduk
Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam. Hal inilah yang
menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam,
bibir tebal, dan rambut keriting, Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri
seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang.
Secara garis besar
penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.
a. Ras Negro yang mendiami
sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras negro ini
terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku
Sudan, dan Suku Bantu.
b. Ras Kaukasoid dari
keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai
Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku
bangsa Hamid.
c. Ras Kaukasoid dari
keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan
banyak tinggal di Afrika Selatan.
d. Suku pribumi merupakan
penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman. Suku pribumi
terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan
Suku Hottentot di Afrika Selatan.
Benua Afrika memiliki
keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang digunakan
yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan
mencapai 1.500-2.000 bahasa. Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi
empat kelompok, yaitu:
a.
Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya
sekitar 200 bahasa.
b.
Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika,
jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.
c.
Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika
sebagai cabang utama Niger-Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200
juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk
sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.
d.
Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya
sekitar 30 bahasa.
5. Dinamika Penduduk Australia
Berdasarkan data dari World
Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Australia dan Oseania
mencapai 41 juta, untuk negara Australia sendiri 24,1 juta jiwa.
Dengan luas 8.945.000 km2 berarti
kepadatan penduduk di Australia adalah 3 orang untuk setiap satu kilometer
persegi.
Meskipun Australia
merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk
daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah
pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia
sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat
kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang.
Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota
besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.
Australia merupakan
negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. HDI pada
tahun 2015 sebesar 0.939 merupakan tertinggi kedua setelah Norwegia.
Sebagian besar (92%)
penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya
adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya
adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia,
sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang
berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar