Senin, 13 Juli 2020

DINAMIKA PENDUDUK BENUA-BENUA DI DUNIA


Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi dinamika penduduk adalah jumlah penduduk yang berubah yang dikarenakan oleh beberapa faktor yakni antara lain kelahiran, kematian, dan migrasi.

1.     Dinamika Penduduk Asia
Benua Asia memiliki jumlah penduduk terbanyak di antara benua-benua lain. Berdasarkan data dari World Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Asia mencapai 4.536 juta jiwa, atau sekitar 59,6% dari populasi total dunia.
Penduduk Asia tersebar tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.
Berdasarkan 2018 World Population Data Sheet dari sepuluh besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak, lima di antaranya adalah negara di Benua Asia, yaitu sebagai berikut.

10 Besar Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak
No.
Nama Negara
Jumlah Penduduk (juta jiwa)
1.
Tiongkok
1.394
2.
India
1.371
3.
Amerika Serikat
328
4.
Indonesia
265
5.
Brasil
209
6.
Pakistan
201
7.
Nigeria
196
8.
Bangladesh
166
9.
Rusia
147
10.
Meksiko
131
Sumber: 2018 World Population Data Sheet

Kuallitas penduduk di Asia dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI). Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.
HDI diukur berdasarkan pada tiga aspek utama, yaitu:
a.     Tingkat Harapan Hidup (Longevity)
Aspek ini mengukur tingkat kelahiran dan kesehatan masyarakat di suatu negara.
b.     Tingkat Pengetahuan (Knowledge)
Aspek ini mengukur tingkat pendidikan dan tingkat melek huruf (literacy rate) masyarakat suatu negara, berapa banyak yang memperoleh pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
c.     Kualitas Hidup
Aspek ini mengukur tingkat Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB).
     
Dari pengukuran aspek-aspek HDI di atas, maka HDI suatu negara menurut UNDP report dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu:
a.    Very High Human Development (sangat tinggi)
Negara yang masuk golongan ini berarti sangat memperhatikan pembangunan manusianya. Negara yang masuk golongan ini harus memiliki tingkat HDI antara 0,8 sampai 1 (dalam rasio 0 sampai 1). Contoh negara Asia yang masuk golongan ini berdasarkan HDI tahun 2015 adalah Singapura (0,925), Hongkong (0,917), Jepang (0,903), dan Korea (0,901).
b.    High Human Development (tinggi)
Masing-masing negara bisa masuk golongan ini hanya jika memiliki HDI berkisar 0,70 sampai 0,79. Umumnya negara yang masuk golongan ini memperhatikan tingkat pembangunan manusianya. Negara Asia yang masuk dalam golongan ini contohnya adalah Oman (0.796), Malaysia (0.789), dan Thailand (0.740).
c.     Medium Human Development (menengah)
Negara yang masuk golongan ini harus memiliki tingkat HDI antara 0,55 sampai 0,69. Negara golongan ini sudah mulai memperhatikan pembangunan manusianya. Biasanya negara yang masuk golongan ini adalah negara-negara berkembang. Contoh negaranya adalah Indonesia (0.689), Filipina (0.682), dan India (0.624).
d.    Low Human Development (rendah)
Negara yang masuk golongan ini memiliki HDI antara 0 sampai 0,54. Negara yang masuk golongan ini kurang dalam memperhatikan pembangunan manusianya. Contoh negaranya adalah Afghanistan (0.479).

Dilihat dari komposisi berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas tiga ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut.
a.    Di Asia Timur, termasuk Asia Tenggara dominan ras Mongoloid.
Di Asia Selatan bagian utara dominan ras Kaukasoid, sedangkan di bagian selatan dominan ras campuran Kaukasoid-Negroid (Dravida, di India Selatan dan Sri Lanka)
b.    Di Asia Utara dan Asia Tengah didominasi oleh ras Kaukasoid
c.     Di Asia Barat atau Timur Tengah bagian utara dominan ras Kaukasoid dan telah terjadi proses asimilasi antara ras Kaukasoid dan ras Negroid, sedangkan di bagian selatan khususnya di Semenanjung Arab dominan ras Negroid.

Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen, dan Yahudi. Agama- agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia.
Agama Islam banyak dianut di negara Asia Barat, Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Bangladesh. Agama Hindu banyak dianut di India dan Nepal. Agama Budha dianut di bagian timur India dan Thailand. Penganut agama Kristen terutama di Cyprus, Lebanon, dan Filipina. Ajaran Kong Hu Cu di Cina dan Shinto di Jepang.


2.     Dinamika Penduduk Amerika
Berdasarkan data dari World Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Amerika mencapai 1.014 juta jiwa.
Sebaran penduduk Amerika tidak merata. Konsentrasi penduduk Amerika berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan. Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih rendah kepadatan penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah paling utara dan paling selatan. Kedua wilayah tersebut mendekati kutub utara dan kutub selatan.
Kualitas penduduk berdasarkan HDI 2015 sebagai berikut.
a.    Very High Human Development (sangat tinggi): antara 0,8 sampai 1
Negara di Benua Amerika yang masuk golongan ini antara lain Kanada (0.920) dan Amerika Serikat (0.920).
b.    High Human Development (tinggi): berkisar 0,70 sampai 0,79
Negara di Benua Amerika yang masuk golongan ini antara lain Uruguay (0.795), Panama (0.788), Venezuela (0.767), Kolombia (0.727).
c.     Medium Human Development (menengah): antara 0,55 sampai 0,69
Negara di Benua Amerika yang masuk golongan ini antara lain Paraguay (0.693), Bolivia (0.674), Nikaragua (0.645)
d.    Low Human Development (rendah): antara 0 sampai 0,54
Negara di Benua Amerika yang masuk golongan ini antara lain Haiti (0.493).

Suku Indian merupakan peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak perkembangan orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad ke-15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo. Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari Afrika, ras Mongoloid dari Asia, dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. Dalam perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling berbaur hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.

Bahasa yang digunakan penduduk Amerika adalah bahasa Portugal (di Brasil), bahasa Belanda (di Suriname), bahasa Spanyol (di Argentina, Chili, Kolombia, Kosta Rica, Kuba, Dominika, Ekuador, El Savador, Venezuela, Peru, Panama, Nikaragua, dan Meksiko), serta bahasa Inggris (di Amerika Serikat, Bahama, Barbados, Kanada, Guyana, Saint Lucia, St. Crhisthoper, dan Jamaika).

3.     Dinamika Penduduk Eropa
Berdasarkan data dari World Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Eropa mencapai 746 juta jiwa.
Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa. Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.
Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sedangkan untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.
Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut.
a.    Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
b.    Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
c.     Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
d.    Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.

4.     Dinamika Penduduk Afrika
Berdasarkan data dari World Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Benua Afrika mencapai 1.284 juta jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.
Sebaran penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Tengah Afrika.
Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), tidak ada satu negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang tergolong sangat tinggi. Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan kualias penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.
Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam. Hal inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal, dan rambut keriting, Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang.
Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.
a.    Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan, dan Suku Bantu.
b.    Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.
c.     Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.
d.    Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.
Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa. Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a.    Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200 bahasa.
b.    Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.
c.     Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger-Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.
d.    Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.


5.     Dinamika Penduduk Australia
Berdasarkan data dari World Population Data Sheet tahun 2018, jumlah penduduk Australia dan Oseania mencapai 41 juta, untuk negara Australia sendiri 24,1 juta jiwa.
Dengan luas 8.945.000 km2 berarti kepadatan penduduk di Australia adalah 3 orang untuk setiap satu kilometer persegi.
Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.
Australia merupakan negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. HDI pada tahun 2015 sebesar 0.939 merupakan tertinggi kedua setelah Norwegia.
Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar