Berbagai perubahan akibat
interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
1. Berkembangnya Pusat-Pusat
Pertumbuhan
Perkembangan wilayah diawali dengan munculnya pusat pertumbuhan. Pusat
pertumbuhan merupakan suatu wilayah yang berkembang secara pesat khususnya
kegiatan ekonomi sehingga menjadi pusat pembangunan daerah. Pusat pertumbuhan
akan mendorong perkembangan wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan yang muncul
di suatu wilayah dipengaruhi oleh karakteristik wilayahnya.
Perkembangan pusat pertumbuhan di suatu wilayah ditentukan oleh
faktor-faktor sebagai berikut.
a.
Sumber Daya Alam
Daerah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berpotensi menjadi pusat
pertumbuhan. Sebagai contoh, penambangan bahan tambang yang bernilai ekonomi
tinggi di suatu wilayah merangsang kegiatan ekonomi, memberikan kesempatan
kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah serta berpengaruh terhadap munculnya
kegiatan ekonomi penunjang.
b.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sangat berperan dalam pembentukan pusat pertumbuhan di
suatu wilayah. Tenaga kerja yang ahli, terampil, andal, kapabel, dan
profesional dibutuhkan untuk mengelola sumber daya alam. Pusat pertumbuhan akan
berkembang dan pembangunan berjalan lancar apabila tersedia sumber daya manusia
yang andal.
c.
Kondisi Fisiografi/Lokasi
Kondisi fisiografi/lokasi memengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan.
Lokasi yang strategis memudahkan transportasi dan angkutan barang, sehingga
pusat pertumbuhan berkembang cepat. Sebagai contoh, daerah dataran rendah yang
berelief rata memungkinkan pusat pertumbuhan berkembang lebih cepat dibanding
daerah pedalaman yang berelief kasar atau berpegunungan.
d.
Fasilitas Penunjang
Pusat pertumbuhan akan lebih berkembang apabila didukung oleh fasilitas
penunjang yang memadai. Beberapa fasilitas penunjang antara lain jalan,
jaringan listrik, jaringan telepon, pelabuhan laut dan udara, fasilitas air
bersih, penyediaan bahan bakar, serta prasarana kebersihan.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Bentuk penggunaan lahan
suatu wilayah terkait dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitasnya. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di
suatu tempat berdampak pada makin meningkatnya perubahan penggunaan lahan.
Pertumbuhan dan aktivitas penduduk yang tinggi terutama terjadi di daerah
perkotaan, sehingga daerah perkotaan pada umumnya mengalami perubahan
penggunaan lahan yang cepat.
3. Perubahan Orientasi Mata
Pencaharian
Interaksi antaruang
umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan
dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk
akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis
pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang
semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi
pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan
Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan
prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan
meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat
perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya
interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan
Budaya
Adanya pengaruh
kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan
budaya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat, mempunyai
kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal-balik, artinya masingmasing
masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari
masyarakat yang lain itu.
6. Berubahnya Komposisi Penduduk
Adaranya pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain menimbulkan
perubahan pada komposisi penduduk. Komposisi penduduk adalah penyusunan atau
pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang
digunakan antara lain kriteria usia dan jenis kelamin, pendidikan, mata
pencaharian, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar