Minggu, 12 Juli 2020

Letak dan Luas Indonesia


a.   Letak Indonesia
Letak suatu tempat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak fisiografis dan letak sosiografis.
1)   Letak fisiografis
Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak fisiografis adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut fisiknya. Letak fisiografis meliputi letak astronomis, letak geografis, letak geologis, letak geomorfologis, dan letak maritim.
a)   Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya.
Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT.
Dahulu kita kenal bahwa wilayah paling utara adalah Pulau Weh yang terletak pada 6oLU, sedangkan wilayah paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur berada di 11oLS. Wilayah paling barat juga Pulau Weh yang terletak pada bujur 95oBT sedangkan wilayah paling timur ialah Merauke yang berada di 141oBT.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi terutama dengan koordinat, diketahui bahwa pulau paling utara adalah Pulau Rondo, paling selatan Pulau Dana, paling barat Pulau Benggala, dan wilayah paling timur Sungai Torasi.
Pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan wilayah negara India, yaitu Kepulauan Nikobar. Pulau ini merupakan wilayah paling utara dari Republik Indonesia dan secara administratif merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau ini berada di sebelah utara dari Pulau Weh dengan koordinat 6° 4′ 30″ LU, 95° 6′ 45″ BT dan merupakan titik 0 dari Indonesia. Karena aksesnya yang sulit, maka titik nol kilometernya dipindahkan ke Sabang.
Pulau Dana berada di sebelah selatan Pulau Rote merupakan bagian dari wilayah administratif Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ini terletak pada titik koordinat: 11° 0′ 36″ LS, dan 122° 52′ 37″ BT. Dari titik koordinat ini bisa dipastikan bahwa pulau Dana merupakan pulau yang berada di paling selatan wilayah Indonesia.
Pulau Benggala terletak di sebelah barat pulau Weh. Pulau Weh terletak di koordinat 5° 55′ Lintang Utara, dan 95° 0′ Bujur Timur. Lokasi tersebut masih kalah jauh dengan Pulau Benggala yang terletak di koordinat 5° 47′ Lintang Utara, dan 94° 58′ Bujur Timur. Pulau Benggala merupakan pulau kecil yang belum berpenghuni dan merupakan titik darat perbatasan sebelah barat dari Republik Indonesia.
Sungai Torasi berada di daerah Kecamatan Domonggi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua adalah bagian muara dari Bensbach River yang berada di wilayah Papua New Guinea sedangkan di sebelah utara, daerah ini berbatasan dengan Republik Palau dimana terdapat pula Garis Batas (Meridien Monument).
Letak Astronomis Indonesia

Letak lintang Indonesia menunjukkan kepada kita bahwa:
(1) jarak lintang Indonesia 17o,
(2)  sebagian besar wilayah Indonesia berada di belahan bumi selatan,
(3)  wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa (ekuator),
(4)  Indonesia beriklim tropis.
Letak bujur Indonesia menunjukkan kepada kita bahwa:
(1)  semua wilayah Indonesia berada di belahan bumi timur,
(2)  jarak bujurnya 46o, berarti panjang Indonesia 46 x 111 km = 5.106 km atau 1/8 keliling bumi.
(3)  wilayah Indonesia terbagi atas tiga daerah waktu.
Indonesia berada pada bujur 95oBT – 141oBT, berarti memiliki panjang 46o. Setiap 1o bujur berselisih waktu 4 menit, sehingga dikalikan 46 x 4 menit = 184 menit atau 3 jam 4 menit. Berdasarkan hal tersebut Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu.
Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1987 yang berlaku mulai 1 Januari 1988 Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu, sebagai berikut.
No.
Keterangan
Waktu Indonesia Barat (WIB)
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Waktu Indonesia Timur (WIT)
1.

Meridian pangkal
105oBT.

120oBT

135oBT
2.


Selisih dengan Greenwich Mean Time (GMT)
7 jam lebih awal.


8 jam lebih awal.


9 jam lebih awal
3.
Wilayah
Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi.
Maluku dan Papua

b)   Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya.
Secara geografis Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta di antara dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Akibat letak geografis tersebut adalah:
(1)  Indonesia menjadi jalur silang lalu lintas dan perdagangan dunia yang sangat ramai,
(2)  Indonesia menjadi tempat pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa.

c)   Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu tempat berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi.
Secara geologis, Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada di dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini yang menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa bumi akibat terjadinya tumbukan antar lempeng.
Indonesia juga terletak pada jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Secara geologi Indonesia juga terbagi dalam tiga daerah, yaitu:
(1)   daerah Dangkalan Sunda,
(2)   daerah Dangkalan Sahul, dan
(3)   daerah Laut Tengah Austral Asiatis
Akibat dari letak geologis Indonesia adalah:
(1)  Indonesia memiliki banyak gunung api;
(2)  daerah Indonesia sering mengalami gempa, baik tektonik maupun vulkanik;
(3)  beberapa pegunungan menyimpan banyak barang tambang.


d)   Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan bumi.
Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi, karena ada daerah yang rendah, sedang dan tinggi.
 
Peta Geomorfologi Indonesia (Sumber: http://atlasnasional.bakosurtanal.go.id/ chameleon//common//wrapper/drawmap.php))

Akibat dari letak geomorfologis yang demikian adalah:
(1)  suhu udara yang berbeda-beda,
(2)  jenis tanaman yang bervariasi,
(3)  kepadatan penduduk tidak merata.

e)   Letak Maritim
Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan, yaitu jauh dekatnya dengan laut dan besar kecilnya pengaruh laut.
Berdasarkan letak maritim, Indonesia dikelilingi oleh tiga laut, yaitu:
(1)  Samudra Pasifik di sebelah timur,
(2)  Samudra Hindia di sebelah selatan,
(3)  Laut Cina Selatan di bagian utara.
Akibat dari letak maritim Indonesia:
(1)  Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perikanan,
(2)  Indonesia banyak memiliki pelabuhan laut,
(3)  Indonesia sangat penting sebagai jalur pelayaran internasional.

2)   Letak Sosiografis
Letak Sosiografis adalah letak suatu daerah atau negara ditinjau dari segi sosial dan budaya, misalnya segi ekonomi dan segi budaya.
a)   Letak Ekonomis
Letak ekonomis adalah letak suatu negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain.
Letak ekonomis Indonesia menguntungkan karena:
(1)  berada pada jalur lalu lintas perdagangan Asia – Australia;
(2)  Indonesia berpotensi besar sebagai pasar dunia karena jumlah penduduknya besar.
b)   Letak Kultur Historis
Letak kultur historis adalah letak suatu daerah atau negara ditinjau dari segi kebudayaan.
Indonesia menjadi tempat pertemuan bermacam-macam kebudayaan bangsa di dunia. Akibatnya bangsa Indonesia memiliki berbagai corak kebudayaan.

b.   Luas Wilayah Negara Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago) karena terdiri atas ribuan pulau besar maupun kecil. Hasil survei geografi dan toponimi menunjukan Indonesia mempunyai 13.466 pulau. Jumlah tersebut didasarkan hasil survei dari tahun 2007 hingga 2010 oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PNR).
Luas wilayah Indonesia lebih kurang 5.180.053 km2, meliputi daratan 1.922.570 km2 dan lautan 3.275.483 km2. Luas tersebut belum termasuk ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif). Bila mencakup ZEE luas wilayah Indonesia ± 7,9 juta km2. Panjang garis pantai Indonesia ± 81.000 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar