Pengertian
Menurut ICA (International
Cartographyc assosiation), peta diartikan sebagai suatu
representasi/gambaran unsur-unsur atau ketampakan-ketampakan abstrak, yang
dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau
benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan.
Dari batasan menurut ICA
tersebut ada tiga kata kunci untuk memahami peta dan yang membedakannya dengan
media lain untuk menggambarkan unsur permukaan bumi. Tiga kata kunci tersebut
adalah dipilih, bidang datar, dan diperkecil.
Komponen Peta
Komponen peta sesuai angka yang tertera
tersebut adalah: (1) judul, (2) skala, (3) orientasi, (4) garis astronomis, (5)
legenda, (6) border, (7) inset, (8) sumber peta, dan (9) tahun pembuatan peta.
Untuk lebih jelasnya dapat kalian
perhatikan uraian berikut.
Peta yang lengkap memuat komponen-komponen berikut ini.
1) Judul Peta
Judul
peta memuat tema dan daerah yang digambarkan. Judul peta dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
a) Judul
menunjukkan daerah administratif, misalnya Peta Sumatra Utara, Peta Bali, Peta
Indonesia, dan sebagainya.
b) Judul
menunjukkan permasalahan, seperti peta curah hujan, peta penduduk, peta
transportasi, dan sebagainya.
2) Skala Peta
Skala peta
adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi.
Penulisan skala peta biasanya
diletakkan di bawah judul.
Ada tiga jenis
skala, yaitu skala numerik, skala verbal, dan skala grafis.
a) Skala pecahan (fraction scale) atau
skala angka, yaitu perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya dalam
bentuk angka atau pecahan sederhana.
Contoh, skala 1:
1.000.000 artinya adalah setiap satu satuan dalam peta mewakili 1.000.000
satuan di lapangan. Atau setiap 1 cm di peta mewakili
1.000.000 cm atau 10 km di lapangan. Kita juga dapat
menuliskan skala tersebut dalam pecahan sederhana/representative fraction, yaitu
.
b) Skala inci (verbal
scale), yaitu skala dengan menggunakan satuan inci.
Contoh: 1 inch to two miles, artinya 1 inci : 2
mil, yang berarti setiap 1 inci di peta mewakili 2 mil di lapangan. Skala ini
kurang lazim dipakai di Indonesia karena tidak menggunakan inci sebagai satuan
panjang.
c) Skala grafik atau skala garis, yaitu skala yang
digambarkan dengan garis lurus, yang panjangnya sesuai dengan panjang
sebenarnya yang ditentukan dengan angka pada grafik tersebut.
Contoh:
berarti tiap 1 cm di
peta sama dengan 4 km di lapangan, atau 1 cm di peta sama dengan 400.000 cm di
lapangan, sehingga skala angkanya 1 : 400.000.
3) Simbol Peta
Simbol peta merupakan
tanda-tanda khusus yang dipakai dalam peta yang dapat mewakili objek
sebenarnya.
Simbol-simbol dalam
peta dapat kita kelompokkan sebagai berikut.
a)
Simbol titik untuk menggambarkan tempat
seperti ibu kota, kota, gunung, dan sebagainya.
Berbagai simbol titik
b)
Simbol garis, untuk menggambarkan batas
wilayah, sungai, jalan, dan sebagainya.
Berbagai simbol garis
c)
Simbol daerah, untuk menggambarkan
ketampakan daerah, misalnya daerah permukiman, daerah pertanian, daerah hutan,
daerah rawa, dan sebagainya.
Berbagai simbol daerah
4)
Warna
Peta
Simbol-simbol
peta tersebut diberi warna sebagai berikut.
a) Biru,
untuk menggambarkan perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Laut dangkal digambar dengan biru muda, sedangkan laut dalam digambar
dengan warna biru tua.
b) Hijau untuk menggambarkan daerah dataran rendah.
c) Kekuning-kuningan, untuk menggambarkan dataran tinggi.
d) Cokelat muda, untuk menunjukkan pegunungan.
e) Cokelat tua, untuk menggambarkan daerah pegunungan
tinggi.
f) Putih, untuk puncak gunung yang tertutup salju.
g)
Warna merah menunjukkan
gunungapi, kota, dan jalan raya.
5) Petunjuk Arah (Orientasi)
Petunjuk arah
atau orientasi merupakan gambar yang menjelaskan arah dari daerah yang
tergambar dalam peta. Secara umum arah utara pada peta berada di bagian atas,
sehingga secara otomatis bagian bawah adalah arah selatan, bagian kiri arah
barat, dan bagian kanan arah timur.
Berbagai jenis orientasi di peta
6) Legenda
Legenda
merupakan kolom keterangan mengenai simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda perlu
dicantumkan agar lebih mudah untuk membaca peta.
Contoh legenda
7) Garis Astronomis
Garis astronomis
adalah garis yang menunjukkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
a)
Garis
bujur
(meridian) adalah garis khayal bumi pada peta yang membujur dari kutub
utara ke kutub selatan. Garis bujur 0° - 180° ke arah timur disebut bujur timur
(BT) dan garis bujur 0° - 180° ke arah barat disebut bujur barat (BB).Garis
bujur 0° melalui kota Greenwich dekat London Inggris. Garis bujur 180° BT dan
180° BT yang berimpit disebut Garis Batas Tanggal Internasional yang
melalui Selat Bering dan Samudra Pasifik.
b)
Garis
lintang (paralel) adalah garis
khayal bumi pada peta yang melintang. Garis lintang yang berada di
tengah-tengah globe yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama, disebut garis
ekuator atau khatulistiwa atau garis lini 0°. Garis lintang
yang berada di belahan bumi utara disebut lintang utara, besarnya 0 - 90° LU,
sedangkan garis lintang yang berada di belahan bumi selatan disebut lintang
selatan besarnya 0 - 90° LS.
Garis lintang
dan garis bujur sangat berguna dalam menentukan lokasi wilayah atau fenomena
alam dan sosial yang ingin kita cari dalam suatu peta.
8) Garis Tepi Peta
Pada peta
perlu diberi garis tepi/margin/border agar terlihat lebih rapi, juga sebagai
tempat meletakkan angka-angka derajat lintang dan bujur. Garis tepi biasanya
dibuat rangkap dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal daripada garis
dalam.
9) Peta Inset
Inset merupakan peta
berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama. Pada umumnya
peta inset diletakkan di bagian sisi kiri, sisi kanan, atau di bawah peta dalam
garis tepi. Tujuan adanya peta inset adalah untuk memperlihatkan lokasi yang
digambar pada peta utama dalam hubungannya dengan daerah sekitarnya, untuk
memperjelas ketampakan alam atau sosial dari bagian wilayah tertentu yang
terdapat pada peta utama, atau untuk menghemat ruang dalam kertas.
10) Lettering
Lettering adalah
semua tulisan dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti dari
lambang-lambang atau simbol-simbol yang terdapat dalam peta.
11) Sumber Peta
Sumber peta
menunjukkan dari mana peta tersebut diperoleh.
12) Tahun Pembuatan Peta
Tahun pembuatan
peta perlu dicantumkan untuk mengetahui kemutakhiran data. Tahun pembuatan peta
sangat penting artinya, karena tahun pembuatan peta yang berbeda akan
menyajikan data yang berbeda.
tugas nya yang mana pak
BalasHapusNyimak pak
BalasHapusIni sekolah gw suruh nyatat banyak guys
BalasHapusTugas nya di mana pak
BalasHapusUhuy
BalasHapusMantap kqli
BalasHapusPak ini ditulis apa gimana?.
BalasHapus🗿🤙
BalasHapusHalo guys😂
BalasHapusGif Alok bang gak punya Alok
BalasHapus