Minggu, 12 Juli 2020

Pemahaman Lokasi Melalui Peta


Pengertian
Menurut ICA (International Cartographyc assosiation), peta diartikan sebagai suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau ketampakan-ketampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
Dari batasan menurut ICA tersebut ada tiga kata kunci untuk memahami peta dan yang membedakannya dengan media lain untuk menggambarkan unsur permukaan bumi. Tiga kata kunci tersebut adalah dipilih, bidang datar, dan diperkecil.

Komponen Peta
Komponen peta sesuai angka yang tertera tersebut adalah: (1) judul, (2) skala, (3) orientasi, (4) garis astronomis, (5) legenda, (6) border, (7) inset, (8) sumber peta, dan (9) tahun pembuatan peta.

Untuk lebih jelasnya dapat kalian perhatikan uraian berikut.
Peta yang lengkap memuat komponen-komponen berikut ini.
1)    Judul Peta
Judul peta memuat tema dan daerah yang digambarkan. Judul peta dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a)    Judul menunjukkan daerah administratif, misalnya Peta Sumatra Utara, Peta Bali, Peta Indonesia, dan sebagainya.
b)    Judul menunjukkan permasalahan, seperti peta curah hujan, peta penduduk, peta transportasi, dan sebagainya.

2)    Skala Peta
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Penulisan skala peta biasanya diletakkan di bawah judul.
Ada tiga jenis skala, yaitu skala numerik, skala verbal, dan skala grafis.
a)   Skala pecahan (fraction scale) atau skala angka, yaitu perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya dalam bentuk angka atau pecahan sederhana.
Contoh, skala 1: 1.000.000 artinya adalah setiap satu satuan dalam peta mewakili 1.000.000 satuan di lapangan. Atau setiap 1 cm di peta mewakili 1.000.000 cm atau 10 km di lapangan. Kita juga dapat menuliskan skala tersebut dalam pecahan sederhana/representative fraction, yaitu .
b)   Skala inci (verbal scale), yaitu skala dengan menggunakan satuan inci.
Contoh: 1 inch to two miles, artinya 1 inci : 2 mil, yang berarti setiap 1 inci di peta mewakili 2 mil di lapangan. Skala ini kurang lazim dipakai di Indonesia karena tidak menggunakan inci sebagai satuan panjang.
c)   Skala grafik atau skala garis, yaitu skala yang digambarkan dengan garis lurus, yang panjangnya sesuai dengan panjang sebenarnya yang ditentukan dengan angka pada grafik tersebut.
Contoh:
berarti tiap 1 cm di peta sama dengan 4 km di lapangan, atau 1 cm di peta sama dengan 400.000 cm di lapangan, sehingga skala angkanya 1 : 400.000.

3)    Simbol Peta
Simbol peta merupakan tanda-tanda khusus yang dipakai dalam peta yang dapat mewakili objek sebenarnya.
Simbol-simbol dalam peta dapat kita kelompokkan sebagai berikut. 
a)    Simbol titik untuk menggambarkan tempat seperti ibu kota, kota, gunung, dan sebagainya.
Berbagai simbol titik

b)    Simbol garis, untuk menggambarkan batas wilayah, sungai, jalan, dan sebagainya.
Berbagai simbol garis
c)    Simbol daerah, untuk menggambarkan ketampakan daerah, misalnya daerah permukiman, daerah pertanian, daerah hutan, daerah rawa, dan sebagainya.
Berbagai simbol daerah

4)    Warna Peta
Simbol-simbol peta tersebut diberi warna sebagai berikut.
a)    Biru, untuk menggambarkan perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Laut dangkal digambar dengan biru muda, sedangkan laut dalam digambar dengan warna biru tua.
b)    Hijau untuk menggambarkan daerah dataran rendah.
c)    Kekuning-kuningan, untuk menggambarkan dataran tinggi.
d)    Cokelat muda, untuk menunjukkan pegunungan.
e)    Cokelat tua, untuk menggambarkan daerah pegunungan tinggi.
f)     Putih, untuk puncak gunung yang tertutup salju.
g)    Warna merah menunjukkan gunungapi, kota, dan jalan raya.

5)    Petunjuk Arah (Orientasi)
Petunjuk arah atau orientasi merupakan gambar yang menjelaskan arah dari daerah yang tergambar dalam peta. Secara umum arah utara pada peta berada di bagian atas, sehingga secara otomatis bagian bawah adalah arah selatan, bagian kiri arah barat, dan bagian kanan arah timur.
Berbagai jenis orientasi di peta

6)    Legenda
Legenda merupakan kolom keterangan mengenai simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda perlu dicantumkan agar lebih mudah untuk membaca peta.
Contoh legenda

7)    Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis yang menunjukkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
a)    Garis bujur (meridian) adalah garis khayal bumi pada peta yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan. Garis bujur 0° - 180° ke arah timur disebut bujur timur (BT) dan garis bujur 0° - 180° ke arah barat disebut bujur barat (BB).Garis bujur 0° melalui kota Greenwich dekat London Inggris. Garis bujur 180° BT dan 180° BT yang berimpit disebut Garis Batas Tanggal Internasional yang melalui Selat Bering dan Samudra Pasifik.
b)    Garis lintang (paralel) adalah garis khayal bumi pada peta yang melintang. Garis lintang yang berada di tengah-tengah globe yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama, disebut garis ekuator atau khatulistiwa atau garis lini 0°. Garis lintang yang berada di belahan bumi utara disebut lintang utara, besarnya 0 - 90° LU, sedangkan garis lintang yang berada di belahan bumi selatan disebut lintang selatan besarnya 0 - 90° LS.
Garis lintang dan garis bujur sangat berguna dalam menentukan lokasi wilayah atau fenomena alam dan sosial yang ingin kita cari dalam suatu peta.

8)    Garis Tepi Peta
Pada peta perlu diberi garis tepi/margin/border agar terlihat lebih rapi, juga sebagai tempat meletakkan angka-angka derajat lintang dan bujur. Garis tepi biasanya dibuat rangkap dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal daripada garis dalam.

9)    Peta Inset
Inset  merupakan  peta  berukuran  kecil  yang disisipkan pada peta utama. Pada umumnya peta inset diletakkan di bagian sisi kiri, sisi kanan, atau di bawah peta dalam garis tepi. Tujuan adanya peta inset adalah untuk memperlihatkan lokasi yang digambar pada peta utama dalam hubungannya dengan daerah sekitarnya, untuk memperjelas ketampakan alam atau sosial dari bagian wilayah tertentu yang terdapat pada peta utama, atau untuk menghemat ruang dalam kertas.
10) Lettering
Lettering adalah semua tulisan dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti dari lambang-lambang atau simbol-simbol yang terdapat dalam peta.

11) Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan dari mana peta tersebut diperoleh.

12) Tahun Pembuatan Peta
Tahun pembuatan peta perlu dicantumkan untuk mengetahui kemutakhiran data. Tahun pembuatan peta sangat penting artinya, karena tahun pembuatan peta yang berbeda akan menyajikan data yang berbeda.

10 komentar: