Sabtu, 02 Januari 2021

Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

 

1.     Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat

 

Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia adalah jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453, kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa. Akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari negeri asal rempah-rempah.

Dengan demikian dapat kita rinci, faktor yang mempengaruhi kedatangan bangsa Eropa, yaitu sebagai berikut.

a.    Keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal.

b.    Pendapat Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).

c.     Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ditemukannya peta, kompas, navigasi dan lain-lain.

d.    Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur; Keinginan untuk mengarungi samudra semakin besar, ketika muncul buku karangan Marcopolo yang berjudul "Imago Mundi" (Citra Dunia) dan"Il Milline" (Sejuta Keajaiban). Pada kedua buku ini dijelaskan tentang kekayaan yang melimpah di negeri timur (Cina dan Jepang). Kekayaan itu berupa emas, perak, dan sutra. Kisah dalam buku Marcopolo itu memberikan dorongan bagi para pelaut Eropa untuk mengarungi samudra.

e.    Adanya jiwa petualangan.

f.      Terdorong untuk mewujudkan impian 3-G: gold (emas/kekayaan), glory (kejayaan, kekuasaan, jajahan), gospel (penyebaran agama Nasrani).

 

Setelah tahun 1750, revolusi industri juga merupakan faktor pendorong imperialisme. Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern.  Revolusi Industri terjadi sekitar tahun 1750-1850. Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya.

Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan

penemuan sangat penting yang mendorong penjelajahan bangsa-bangsa Barat. Penggunaan mesin uap dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-bangsa Barat untuk melakukan berbagai petualangan.

 

Pada awal kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara, belum terjadi revolusi industri, sehingga masih merupakan imperialisme kuno.

Kita mengenal istilah kolonialisme dan imperialisme. Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah permukiman (jajahan). jadi koloni berarti permukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya.

Adapun kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerah/wilayah oleh negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk (motherland).

Imperialisme berasal dari kata imperium (bahasa Latin) yang artinya memerintah. Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.

Terdapat dua bentuk imperialisme, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.

a.     Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan Gold, Gospel, and Glory (Kekayaan, Penyebaran Agama, dan Kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan, dan menambah kejayaannya. Negara pelopornya adalah Spanyol dan Portugal. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada masa awal seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, adalah bentuk imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut adalah untuk dikeruk keuntungannya.

b.     Imperialisme modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan ekonomi. Timbul sesudah Revolusi Industri dalam rangka mencari bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Adapun di Indonesia, imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka.

 

1.     Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

Masuknya bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia melalui penjelajahan samudra. Penjelajahan samudra merupakan ekspedisi mengarunggi samudra luas dengan tujuan mencari daerah penghasil rempah-rempah. Dalam penjelajahan samudra terdapat perjanjian-perjanjian sebagai berikut.

a.     Perjanjian Tordesilas, yaitu perjanjian yang membagi bumi menjadi dua bagian antara barat dan timur, bagian barat milik Spanyol dan bagian timur milik Portugis.

b.     Perjanjian Saragosa, adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas. Isi dari perjanjian ini adalah:

1)    Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.

2)    Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur sampai kepulauan Maluku. Daerah disebelah utara garis saragosa adalah penguasaan Portugis. Daerah disebelah selatan garis saragosa adalah penguasaan Spanyol.

a.    Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku

Atas dasar perjanjian Tordesilas (1494) Portugis di dalam melakukan pelayarannya menuju ke arah timur garis Tordesilas. Beberapa pelaut bangsa portugis yang mempelopori penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.

1)    Bartolomeus Diaz (1450 – 1500), dianggap sebagai pelopor penjelajahan samudra bangsa Portugis. Dengan menyusuri pantai barat Afrika, Bartolomeus Diaz sampai ke Tanjung Harapan (ujung selatan Benua Afrika) pada tahun 1486.

2)    Vasco da Gama (1469 – 1524), menempuh rute yang sama. Pada tahun 1498 Vasco da gama berhasil mendarat di Kalikut (India), dan mendirikan kantor dagang di Goa. Kota ini menjadi koloni Portugis pertama di India.

3)    Alfonso d’Albuquerque (1445 – 1515), penemuan Vasco da gama belum memuaskan. Al fonso berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. dari Malaka Portugis menuju Maluku yang dipimpin oleh Antonia d’abraw pada tahun 1512 diterima baik oleh raja Ternate, bahkan diperkenankan berdagang dan membangun benteng.

a.    Bangsa Spanyol

Atas dasar perjanjian Tordesilas (1494) Spanyol di dalam melakukan pelayarannya menuju ke arah barat garis tordesilas. Pelaut Spanyol yang melaksanakan Penjelajahan Samudra, yaitu:

1)    Christopher Columbus (1451 – 1506), sebagai pelopor dan berhasil mendarat di daerah Kepulauan Bahama, Amerika pada tahun 1492. setelah Colombus ekspedisi selanjutnya dipimpin oleh Amerigo Vespuci berhasil mencapai daratan yang amat luas tidak jauh dari kepulauan Bahama. Amerigo melakukan penyelidikan tentang benua yang ditemukan. Benua itu kemudian dinamakan Amerika. Oleh karena itu Colombus disebut sebagai penemu dunia baru yaitu Amerika.

 

2)    Ferdinand Magelhaends (1480-1521), ditemani oleh Kapten Juan Sebastian del Cano, tiba di Kepulauan Masava (nama awal kepulauan Filipina) tahun 1520. sewaktu mencoba mengatasi perang antarsuku di daerah ini, Magelhaends terbunuh, perjalanan dilanjutkan di bawah pimpinan Del Cano. Mereka tiba di Tidore pada tahun 1521. Dari sana Del Cano pulang melalui rutenya Portugis dan tiba di Eropa pada tahun 1522.(Del Cano orang yang pertama berhasil mengelilingi dunia).

 

Antara portugis dan spanyol berselisih kembali. Pada tahun 1528 dicapai kesepakatan Zaragosa yang isinya membagi duia ke dalam dua wilayah kekuasaan. Daerah di sebelah utara Zaragosa merupakan milik Spanyol dan daerah di sebelah selatan dinyatakan milik Portugis. Dengan adanya kesepakatan itu Spanyol kembali ke Filipina dan Portugis ke arah selatan.

 

b.    Bangsa Inggris

Kedatangan bangsa Inggris ke indonesia dirintis oleh:

1)    Francis Drake, dengan mengikuti jalur pelayaran yang dirintis Magelhaends, tiba di Ternate pada tahun 1577.

 

2)    Thomas Candevish, melalui jalur yang sama pada tahun 1586, berusaha menguasai Indonesia  namun gagal dan berhasil menguasai India.

 

c.    Bangsa Belanda

Bangsa Belanda yang datang ke Indonesia dipelopori oleh:

1)    Cornelis de Houtmans melalui jalur timur (Portugis), pada tahun 1596 berhasil mendarat di Banten, karena kesombongan dan berlaku kasar, akhirnya diusir.

 

2)    Jacob van Niek dan Van Waewyck, tiba di Banten tahun 1598, bersikap baik, dan berhasil membawa rempah-rempah. Keberhasilan itu kemudian mendorong orang-orang Belanda yang lain datang ke Indonesia.  Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah kongsi dagang bernama Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). VOC oleh pemerintah Belanda diberi hak istimewa (octrooi), yaitu: memonopoli perdagangan, memiliki tentara, melakukan peperangan, mencetak uang, melakukan ekspansi. Untuk memperkuat kedudukannya, diangkatlah gubernur VOC pertama Pieter Both, berkedudukan di Ambon. Dalam perkembangannya Ambon tidak strategis lagi di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen (JP Coen), tahun 1619 VOC berhasil merebut Jayakarta diganti nama Batavia sebagai markas besar VOC. Untuk mencapai tujuannya VOC melakukan politik adu domba (devide at impera) tujuannya agar kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi lemah dan mudah dikuasai. Dalam upaya monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, VOC mengeluarkan peraturan, yaitu:

a)    Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC

b)    Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC

c)     Tempat untuk menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC.

d)    Agar peraturan tersebut ditaati oleh rakyat Maluku, VOC mengadakan pelayaran hongi, dan yang melanggar ditindak tegas serta diterapkan hukuman ekstirpasi.

Istilah dalam peraturan VOC adalah sebagai berikut.

a)    Verplichte Leverantie, yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC.

b)    Hak ekstirpasi, yaitu hak memusnahkan tanaman rempah-rempah yang melanggar ketentuan VOC.

c)     Contingenten, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.

d)    Pelayaran hongi, adalah pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) yang bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan.


6 komentar: