Jumat, 01 Januari 2021

PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA, DAN PASAR

 

1.   Permintaan

 

a.   Pengertian

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu.

 

b.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut.

1)   Harga barang itu sendiri

Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.

2)   Pendapatan masyarakat

Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan.

3)   Intensitas kebutuhan

Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/jasa, mempengaruhi jumlah permintaan.

4)   Distribusi Pendapatan

Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.

5)   Pertambahan penduduk

Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.

6)   Selera (Taste)

Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.

7)   Barang pengganti (substitusi)

Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.

 

c.   Macam-macam Permintaan

Permintaan dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1)   Permintaan Menurut Daya Beli

a)   Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.

b)   Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.

c)   Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.

2)   Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

a)   Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

b)   Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.

 

d.   Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.

 

e.   Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah kurva menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukkan hubungan antara berbagai jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga, Bentuk dari kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Hal ini karena:

1)   Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensial menjadi pembeli riil.

2)   Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena mampu.

f.    Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah kepekaan perubahan jumlah barang dan jasa yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan tingkat harga.


2.   Penawaran

a.   Pengertian

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

 

b.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah yang Ditawarkan

1)   Biaya produksi (input)

Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

2)   Teknologi

Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah penawaran. Makin canggih teknologi, produktivitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

3)   Harapan keuntungan

Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

4)   Kebutuhan akan uang tunai

Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.

5)   Harapan harga masa yang akan datang

Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.

 

c.   Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: “Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/turun.

Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak (cateris paribus).

 

d.   Macam-macam Penawaran

Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

1)   Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

2)   Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

 

e.   Kurva Penawaran

Kurva penawaran merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukkan hubungan antara berbagai jumlah barang yang ditawarkan penjual pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri. dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan daftar penawaran.

  

f.    Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah kepekaan akibat perubahan tingkat harga terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.


3.   Harga Pasar

a.   Pengertian

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.

b.   Proses Terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

 

c.   Penjual dan Pembeli dalam Pembentukan Harga Pasar

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/pembeli. Penggolongan tersebut adalah sebagai berikut.

1)   Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.

2)   Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.

3)   Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.

4)   Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.

5)   Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.

6)   Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar