Indonesia mempunyai
banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh
Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan masyarakat.
1.
Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi
Pusat-pusat
pertumbuhan dan pengembangan wilayah antar pulau di Indonesia berbeda-beda. Hal
ini disebabkan oleh karakteristik atau ciri khas tersendiri yang dimiliki
masing-masing pulau.
a. Papua: tambang berupa emas dan tembaga, serta kayu.
b. Maluku: hasil laut seperti ikan, garam dan pasir,
serta nikel.
c. Nusa Tenggara: objek wisata seperti Pulau Komodo dan
terumbu karang yang tersebar sepanjang laut.
d. Sulawesi: perkebunan, pertanian, perikanan, dan
minyak. Hasil utama dari perkebunan adalah kakao.
e. Kalimantan: perkebunan dan pertambangan seperti
minyak bumi, gas, batubara.
f. Jawa dan Bali: Jawa memiliki sumber daya manusia,
modal, dan kewirausahaan, sedangkan Bali memiliki pantai-pantai yang indah.
g. Sumatra: perkebunan dengan hasil utama karet dan
kelapa sawit.
Pemerintah
menetapkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) pada tahun 2011 melalui Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011, yang
direvisi dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014. Dengan MP3EI, Indonesia
diharapkan dapat menjadi negara maju pada tahun 2025.
Salah satu
strategi utama MP3EI adalah penetapan 6 (enam) koridor ekonomi, yakni Koridor
Sumatera, Koridor Jawa, Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, Koridor Bali-Nusa
Tenggara, dan Koridor Papua-Kepulauan Maluku.
Pembangunan
koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan
masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tema pembangunan
masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Koridor Ekonomi Sumatra memiliki tema pembangunan
sebagai “Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi
Nasional”;
b. Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan
sebagai “Pendorong Industri dan Jasa Nasional”;
c. Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan
sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi
Nasional”;
d. Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan
sebagai ‟ Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan,
Migas dan Pertambangan Nasional”;
e. Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara memiliki tema
pembangunan sebagai ‟Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”;
f. Koridor
Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat
Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional”.
Berikut ini
adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.
a. PT Freeport Indonesia
PT Freeport
adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.
PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap
bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran
tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia
memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh
penjuru dunia.
b. Perusahaan Tambang Minyak Negara
Beberapa contoh
kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut:
1) Kilang Pangkalan Brandan
2) Kilang Dumai/ Sei Pakning di Riau
3) Kilang Cilacap
4) Kilang Balikpapan
5) Kilang Kasim
6) Kilang Balongan
7) Kilang Cepu
c. Batik Indonesia
Batik merupakan salah satu hasil
ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah
di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing
daerah. Batik yang terkenal di Indonesia antara lain berasal dari Solo, Yogyakarta,
dan Pekalongan.
2.
Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi
Pusat keunggulan
ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan.
Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif.
a. Migrasi Penduduk
Mobilitas
penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka
melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah
asalnya. Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada
berbagai negara sehingga setiap negara memiliki keunggulan ekonomi mendorong
untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula
pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar negara.
b. Transportasi
Mobilitas
penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat dilakukan tanpa
adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Untuk mendukung
mobilitas penduduk antar negara pemerintah membangun sarana jalan, bandara,
pelabuhan, kapal laut dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut,
interaksi sosial, budaya, ekonomi antarpenduduk negara di dunia ini dapat
berjalan dengan baik.
c. Lembaga Sosial Ekonomi
Lembaga sosial
merupakan himpunan norma-norma segala segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan masyarakat.
Lembaga ekonomi
bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar individu yang
menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi ialah lembaga
yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Keberadaan pusat
keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi.
d. Pendidikan
Setiap negara
berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar menghasilkan sumber daya manusia
yang kreatif, inovatif dan mampu
bersaing di tingkat internasional. Keunggulan pusat-pusat ekonomi membutuhkan
tenaga-tenaga ahli dan terampil.
e. Pekerjaan
Dengan tumbuhnya pusat-pusat keunggulan
ekonomi maka berdampak
bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat apabila pusat keunggulan
tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan jumlah produksi
tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan
memperluas lapangan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar