Sabtu, 02 Januari 2021

MASA REFORMASI (1998-SEKARANG)

 

1.     Lahirnya Gerakan Reformasi

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Munculnya keinginan untuk melakukan perubahan itu muncul disebabkan oleh dampak negatif dari kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru.

Pada masa Orde Baru pemerintah berhasil mewujudkan kemajuan pembangunan yang pesat. Namun kemajuan pembangunan itu ternyata tidak merata.

Pada bulan Juli 1997 bangsa Indonesia terkena krisis moneter yang menyebabkan bangkrutnya perbankan dan meluas menjadi krisis ekonomi.

Kondisi ini menurunkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Mahasiswa pada waktu ini melakukan demonstrasi menuntut reformasi total.

Gelombang demonstrasi mahasiswa semakin meluas di seluruh kota di Indonesia, dengan pusat gerakan di kampus masing-masing.

Tuntutan para mahasiswa adalah :

1.   Pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.

2.   Turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinan.

3.   Pelaksanaan sidang istimewa MPR.

4.   Reformasi total di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hukum.

Demonstrasi mahasiswa yang didukung oleh masyarakat ini ditanggapi oleh pemerintah dengan menggerakkan aparat keamanan. Pada tanggal 12 Mei 1988 terjadi penembakan yang menewaskan empat mahasiswa Trisakti. Pada tanggal 19 Mei 1988 gedung DPR/MPR dipenuhi mahasiswa dan masyarakat mengadakan demonstrasi. Pada tanggal 21 Mei 1988 Presiden Soeharto menyerahkan kepresidenan kepada B.J. Habibi.

2.     Perkembangan Politik

a.    Sidang Istimewa MPR 1998

Pada tanggal 10-13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menentapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang. Dalam Sidang Istimewa MPR 1998 terjadi perombakan besar-besaran terhadap sistem hukum dan perundang-undangan. Sidang ini menghasilkan 12 ketetapan MPR yang diantaranya memperlihatkan adanya upaya mengakomodasi tuntutan reformasi. Ketetapan-ketetapan itu antara lain adalah sebagai berikut.

1)    Ketetapan MPR No.VIII Tahun 1998, yang memungkinkan UUD 1945 diamandemen.

2)    Ketetapan MPR No.XII Tahun 1998, mengenai pencabutan Ketetapan MPR No. IV Tahun 1993 tentang Pemberian Tugas dan Wewenang Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR dalam rangka Menyukseskan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila.

3)    Ketetapan MPR No. XVIII Tahun 1998, mengenai Pencabutan Ketetapan MPR No. II Tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa).

4)    Ketetapan MPR No. XIII Tahun 1998, tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Maksimal Dua Periode.

5)    Ketetapan MPR No. XV Tahun 1988, tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan Pembangunan dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6)    Ketetapan MPR No XI Tahun 1998, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

b.    Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah pada masa reformasi dilaksanakan secara lebih demokratis dari masa sebelumnya.

c.    Pencabutan Pembatasan Partai Politik

Kebebasan berpolitik pada masa reformasi dilakukan dengan pencabutan pembatasan partai politik.

d.    Penghapusan Dwi Fungsi ABRI

Pada masa reformasi Dwi Fungsi ABRI dihapuskan secara bertahap sehingga ABRI berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan. ABRI yang semula terdiri atas empat angkatan yang termasuk Polri, mulai tanggal 5 Mei 1999, Polri memisahkan diri menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Istilah ABRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

e.    Penyelenggaraan Pemilu

Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2015, pemerintah telah melaksanakan empat kali pemilihan umum, yaitu pemilu tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014.

3.     Perkembangan Ekonomi

Berbagai perkembangan ekonomi, sosial, budaya terjadi pada masa reformasi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar